Sunday, August 26, 2018

Portfolio: Home Ideas Leaflet - Baby Version



Salah satu tugas saya sebelumnya, adalah membuat satu media promosi berbentuk leaflet.

Apa sih leaflet? Leaflet sering juga disebut sebagai brosur. Atau bisa juga flyer. Tapi kalo flyer *menurut saya* biasanya lebih simpel ketimbang leaflet ya. Biasanya hanya 1 warna. Tapi kalau leaflet, memang biasa disebut juga brosur.

Leaflet merupakan media penyampaian informasi dalam bentuk selembaran kertas yang didesain semenarik mungkin dan seinformatif mungkin, yang bertujuan membujuk si pembaca untuk melakukan apa yang dimau oleh si pembuat informasi tersebut.

#mbulet? Yes. Mbulet. Apa-apa yang pake didefinisikan itu memang kadang jadinya mbulet :)) Terima saja.







So, this is my leaflet design for Home Ideas.

Home Ideas merupakan brand untuk produk-produk home decor. Pasarnya sebenarnya lokal, mostly Jakarta sih. Seperti di Pendopo yang ada di Alam Sutera itu, merupakan salah satu rekan bisnis Home Ideas. Kebanyakan juga nembak customer based on projects, seperti apartemen, hotel, villa dan lain-lain.

Sebagai media promosi, leaflet bisa sangat menentukan sukses atau enggaknya bisnis kita. Apalagi kalau dijadikan media promosi dalam sebuah pameran. Leaflet menjadi media penyampaian informasi mengenai perusahaan kita dan bisnis kita.

Jadi saya memikirkan sesuatu yang harus nendang di bagian depan.

Dan kemudian saya menemukan foto bayi itu di sebuah website penyedia image-image gratisan. Hmmmm... utak atik sana sini, jadi deh, desainnya begini.

Halaman muka desain leaflet Home Ideas.



Komen yang pertama kali saya terima selalu adalah... "Iiiihhh... bayinyaaa... Lucuk!!" :)) Lalu leaflet ini pun diambil. Kemudian dibaca.

Halaman belakang desain leaflet Home Ideas

Sukses :D





Portfolio lebih lengkap ada di sini.

Saturday, August 18, 2018

Tutorial Photoshop: Menganalisis Masalah Pencahayaan pada Foto dengan Level



Halo!

Kembali lagi kita akan ngulik software kesayangan saya: Photoshop!
Jadi, kali ini saya mau ngomongin tentang pencahayaan dalam sebuah image.

Masalah yang biasa terjadi saat pemotretan adalah mendapatkan pencahayaan yang tepat. Meski kita bisa memastikan sebuah foto itu over light atau under light dengan hanya melihat saja, tapi nggak ada salahnya kita mengenalinya lewat Histogram yang ada di menu Adjustments > Level.

Histogram yang ada di menu Level ini bekerja dengan memetakan nilai sifat warna pada setiap pixel.

Jika sejumlah pixel terkumpul menjadi bayangan, artinya adalah gambar atau foto tersebut memiliki daerah gelap yang lebih banyak. Sebuah gambar, dengan sedikit atau banyak pixel, yang menyebar memotong garis histogram mempunyai kisaran sifat warna (tone) yang penuh.







Dengan mencermati histogram ini, kita bisa tahu secara tepat bagian mana dari histogram yang perlu diatur ketika kita harus me-retouch sebuah foto.

Foto dengan Pencahayaan Lebih




Foto di atas overlight. Sudah bekgron putih, objek juga bersalut warna terang. Kalo mau dilihat histogramnya, begini kenampakannya.




Indikasi overlight adalah sisi sebelah kiri value-nya adalah nol. Coba kita perbaiki dengan menggeser slider-nya ke kanan hingga dia punya value > 0.




Saya geser ke value 115, dan hasilnya begini ...



Udah iyes kan?


Foto dengan Pencahayaan Kurang




Foto di atas sudah kelihatan underlight. Dalam histogram, bisa dilihat seperti ini.




Berbeda dengan alur grafik pada image dengan pencahayaan berlebih sebelumnya, di image yang kekurangan cahaya, sisi kanan grafik rendah banget. Ini menunjukkan bahwa image terlalu gelap. Ini disebut image dengan pengaturan rendah.

Diperbaiki dengan menggeser value sebelah kanan ke kiri.




Hingga mendapatkan image seperti di bawah ini.




Sudah cukup nice kan? :)







Itu tadi perbaikan image dengan mengacu pada histogram Level. Bisa juga dengan memakai Curves. Kapan-kapan kita bahas juga yes?

Semoga bermanfaat!

Sunday, August 12, 2018

Portfolio: 2007 Tropical Catalog



Tropical Catalog, 2007
Courtesy of Rumah Tropika

Buklet katalog ini saya buat di tahun 2007 saat persiapan perusahaan untuk pameran PPE di Kemayoran Jakarta.

PPE adalah kependekan dari Pameran Produk Ekspor. Jadi yang dipamerkan adalah seluruh produk ekspor yang diproduksi di Indonesia. Dari mulai bahan makanan sampai furniture, dari produk rumahan sampe manufaktur besar.







Ini adalah kali kedua saya mendesain katalog produk untuk Rumah Djawa, khususnya Rumah Tropika.



Tantangan desain katalog ini terutama adalah bagaimana mengkomunikasikan produk-produk keluaran dari Rumah Tropika, utamanya yang berupa produk bathroom yang bergaya tropical.






Pada dasarnya saya lebih banyak bermain-main di fotografinya. Sedangkan style layout katalognya sendiri tidak terlalu berlebihan, just kept it simple. Dengan lebih banyak permainan warna dan garis.



Feedback yang saya dapatkan lumayan bagus untuk katalog ini. Hanya saja di sini data yang disajikan tidak terlalu lengkap. Hanya kode barang saja. Tanpa nama series bahkan dimensi.

Tapi overall, all look good.